Langsung ke konten utama

Kotu Ala Kita II

Lanjuuuttt...

Sempet beberapa menit boring nunggu sampe ke stasiun Angke lamaa banget.
dan sialnya yang tau rutenya cuma Rangga.
Begitu ada perintah dari Rangga untuk "Turun!" yowis kita turun dari kereta.
Blakkkk ternyata jarak ke jalan rayanya jauh meeen,
 jalan panas-pana kalo rame ngga berasa :P

Hasil tanya-tanya katanya ke Kota naik 86!
Oohh angkot yang merk angkanya 86 kali (itu asumsi gue sebelumnya) begitu liat angkot, nyebrang cus merhatiin satu-satu "Kok angkotnya ngga ada yang 86! semuanya 02 broh. 86 bukan warna merah kali"
 Tapi semuanya hening.... krik krik krik *sial kacang bgt* haha
Begitu ada BUS yang jendeka depan bagian tengah bermerk 86 datang, jaya langsung bilang "Tuh 86!"
tapiii berrrrrrrr calon penumpang yang berdiri bersama kami (banyak banget) rela berjubel maksa madetin Bus 86 padahal pas dateng posisi udah penuh penumpang. Gue merinding, ogah naik 86!!!
Ayok naik angkot aja, akhirnya pada mau
Sial terus kita, belum sampe tujuan eh dihadang macet, dengan melunasi ongkos kita langsung lanjut berjalan menuju Kota, panas meeennn

Lena meringis aja, ngedumel kesel tea, haha gue pengen ketawa liatnya. emang panas tapi kata Rangga "Nah kaya gini yang bikin seru, kalo jalan yaa ini yang dikenang" Ahahah setuju ajadah guamah, batre masih full jalan kaki lanjutt!

Ada kali yah jalan 20menit , pindah-pindah jalur, dari kiri-kanan dari kanan-kiri :D
Akhirnya taraaaaaaa nyampe juga fyuuuh-_-
Muka yang tadinya lesu ceria lagi karena foto-foto akan segera dimulai, ceria lagi meski panas selfie tetep fokus dan semangat :D

Namun semua berubah sejak kami ketinggalan kereta pulang...

To Be Continued______________

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kotu Ala Kita III

Semua berubah sejak kita ketinggalan kereta pulang hiyaaaattt 15.35 kita menuju stasiun Kota. liat jadwal . ada kereta ke walantaka yang datangnya jam 15.55 tapi dari stasiun angke. 20 Menit meen ? gimana caranya nyampe Stasiun Muara  Angke sebelum kereta berangkat. Pusing, Mual, Emosi arh numpuk diubun-ubun Rangga pemimpin perjalanan, cuma dia harapan kami satu-satunya. Sudah banyak asam-garam yang dihabiskan dengan membolang ke kota orang. Rangga, bantu kami! Dengan sigap Ia menghampiri Abang Bajaj yang lagi ngelamun mikirin anak-bininya *oke ini asumsi gue aja*. Ngga enaknya kita ngebuyarin kamunannya. Dialog yang gue inget antara Rangga dan Abang Bajaj yang sayang anak dan istri. "Bang ke angke berapa?" " Ngejar kereta ya?" "Iya bang, berape?" "Kalau untuk yang buru-buru satu orang 10rebu aje cah" "Wih bang mahal gila. jangan gitulah goceng bang yak" "Yaa jgn gitu juga lah. udah deal 7500!" *tujuh rebu maratus?...

Cerpen nopi belum kelar!

“Ka Raka!” teriak putri yang biasa di panggil uty menyapa kaka kelas yang terkenal punya tatapan setajam elang.Tapi tatapan nya bisa langsung berubah teduh setiap melihat adek kelasnya yang selalu ceria di setiap harinya.Pandangannya selalu berubah iba setiap melihat raut wajah memelas uty.   Entah kenapa?perasaan itu selalu ada dan hinggap di hati Raka setiap bersama dengan Uty.Padahal di kelasnya saja dia di kenal dingin dengan makhluk bernama hawa itu.Banyak yang menganggap hubungan mereka lebih dari sekedar pertemanan tapi baik Raka maupun Uty menganggap itu hanya sebuah angin lalu. Kini Raka kelas 11 ips 3 dan Uty 10-8 mereka bersekolah di sekolah yang cukup ternama di bernama SMA N 1 TERATAI JAKARTA.Oh ya Raka punya banyak fans juga dan mereka yang menyukai Raka menyebut diri mereka sebagai Raka lovers. Tapi gak semua kan menyukai raka ada aja sekumpulan cewek-cewek yang merasa sakit hati atau merasa terabaikan setiap berhadapan dengan Raka.mereka menyebut diri mere...

Pernafasan, Reaksi Syaraf dan Bintik Buta (Makalah)

Praktekum ke-1 I.          KECEPATAN PERNAPASAN II.         LANDASAN TEORI Dalam keadaan normal, volume udara paru-paru manusia mencapai 4500 cc. Udara ini dikenal sebagai kapasitas total udara pernapasan manusia. Walaupun demikian, kapasitas vital udara yang digunakan dalam proses bernapas mencapai 3500 cc, yang 1000 cc merupakan sisa udara yang tidak dapat digunakan tetapi senantiasa mengisi bagian paru-paru sebagai residu atau udara sisa. Kapasitas vital adalah jumlah udara maksimun yang dapat dikeluarkan seseorang setelah mengisi paru-parunya secara maksimum. Dalam keadaaan normal, kegiatan inspirasi dan ekpirasi atau menghirup dan menghembuskan udara dalam bernapas hanya menggunakan sekitar 500 cc volume udara pernapasan (kapasitas tidal = ± 500 cc). Kapasitas tidal adalah jumlah udara yang keluar masuk pare-paru pada pernapasan normal. Dalam keadaan luar biasa, inspirasi maupun ekspirasi da...