Langsung ke konten utama

MABIS SMA

"Hey cepat lari putri! Lambat sekali kau. Sudah jadi siswa SMA masih saja lelet!" teriak seorang panitia Mabis yang berdiri di gerbang SMA N 1 Kab. Tangerang, SMA yang jadi saksi jatuh bangunnya gue berusaha mempertahankan bidang akademik dan non-akademik gue.

Sembari lari gue heran dan mikir keras. Nih name tag belum dipakai tapi kok tuh kaka kelas tau nama gue Putri?! duh-_- akhirnya gue sadar mereka gak bermaksud nyebut nama gue, tapi untuk calon siswi emang dipanggil "Putri". Duh PD banget gue *tutupidung*
Gue berusaha nyari kelas X-8, kelas yang bakal gue tempatin setahun pelajaran ini.
Bingung gue urutannya dari kiri ke kanan atau dari kanan ke kiri argh-_-

Eh ada panitia lain yang berjaga yang nanya "Kamu kelas sepuluh berapa?" ,
"eh em sepuluh delapan ka." jawab gue rada takut karena mukanya kok nyeremin gitu yak._.v
"Itu barisannya deket tiang bendera." Jawabnya masih dengan muka yang nyeremin.
"Eh iya makasih ka." sambil nundukin kepala dan berlalu

Karena daritadi lari-lari sampe barisan ngos-ngosan. Gue langsung menyesuaikan barisan.
"Eh gue solih. Lu siapa?" tanya peserta mabis yang berdiri samping kanan gue. Gue kira anak cowok karena namanya "Solih" taunya perempuan :D
"Oh eh putri , gue putri. Dari mana?" tanya gue masih dalam suasana ngos-ngosan.
Solih ngga langsung bales , dia malah balikin badannya kesebelah kanan, dan gue bisa liat dia darimana dengan ngebaca belakang baju ORnya.
"Oh cisoka, gue dari ...... kronjo" ngga tau kenapa tiap ada yg nanya "darimana" rasanya berat mau jawab Kronjo itu haha, bukan apa-apa, gue rada males jawab "Itu yang ada Pulau Cangkirnya" atau "Itu negara penghasil Ikan dan Timun suri"  duh-_-

Ngga lama Upacara baris-berbarisnya selesai dan semuanya berhambur ke kelas berebut bangku, biasa anak baru.
Gue dapet bangku dibarisan pojok dekat pintu nomor ke-2. Tadinya sendirian, eh ada Solih yang bingung langsung gue ajakin deh.

Seharian Mabis capek, apalagi acara operasi semut. Semua sudut sekolah harus bersih sih sih :D
Kalau ngga ngapa-ngapain bakal dimarahin sama Panitia Mabis, gerak gerik kita dimonitoring sama mereka.
Mabis emang mengekang dengan disiplin. Semuanya diatur dan terjadwal. Ngga bisa sembarangan , apa-apa harus izin dan pake PPM (Perautran Penghormatan Militer) karena kita menggunakan sistem Semi Militer ringan.
 4 hari haurs bertahan dengan keadaan seperti ini.
Mabis rasanya baru kemarin, tapi sekarang tinggal kenangan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kotu Ala Kita III

Semua berubah sejak kita ketinggalan kereta pulang hiyaaaattt 15.35 kita menuju stasiun Kota. liat jadwal . ada kereta ke walantaka yang datangnya jam 15.55 tapi dari stasiun angke. 20 Menit meen ? gimana caranya nyampe Stasiun Muara  Angke sebelum kereta berangkat. Pusing, Mual, Emosi arh numpuk diubun-ubun Rangga pemimpin perjalanan, cuma dia harapan kami satu-satunya. Sudah banyak asam-garam yang dihabiskan dengan membolang ke kota orang. Rangga, bantu kami! Dengan sigap Ia menghampiri Abang Bajaj yang lagi ngelamun mikirin anak-bininya *oke ini asumsi gue aja*. Ngga enaknya kita ngebuyarin kamunannya. Dialog yang gue inget antara Rangga dan Abang Bajaj yang sayang anak dan istri. "Bang ke angke berapa?" " Ngejar kereta ya?" "Iya bang, berape?" "Kalau untuk yang buru-buru satu orang 10rebu aje cah" "Wih bang mahal gila. jangan gitulah goceng bang yak" "Yaa jgn gitu juga lah. udah deal 7500!" *tujuh rebu maratus?...

Cerpen nopi belum kelar!

“Ka Raka!” teriak putri yang biasa di panggil uty menyapa kaka kelas yang terkenal punya tatapan setajam elang.Tapi tatapan nya bisa langsung berubah teduh setiap melihat adek kelasnya yang selalu ceria di setiap harinya.Pandangannya selalu berubah iba setiap melihat raut wajah memelas uty.   Entah kenapa?perasaan itu selalu ada dan hinggap di hati Raka setiap bersama dengan Uty.Padahal di kelasnya saja dia di kenal dingin dengan makhluk bernama hawa itu.Banyak yang menganggap hubungan mereka lebih dari sekedar pertemanan tapi baik Raka maupun Uty menganggap itu hanya sebuah angin lalu. Kini Raka kelas 11 ips 3 dan Uty 10-8 mereka bersekolah di sekolah yang cukup ternama di bernama SMA N 1 TERATAI JAKARTA.Oh ya Raka punya banyak fans juga dan mereka yang menyukai Raka menyebut diri mereka sebagai Raka lovers. Tapi gak semua kan menyukai raka ada aja sekumpulan cewek-cewek yang merasa sakit hati atau merasa terabaikan setiap berhadapan dengan Raka.mereka menyebut diri mere...

Pernafasan, Reaksi Syaraf dan Bintik Buta (Makalah)

Praktekum ke-1 I.          KECEPATAN PERNAPASAN II.         LANDASAN TEORI Dalam keadaan normal, volume udara paru-paru manusia mencapai 4500 cc. Udara ini dikenal sebagai kapasitas total udara pernapasan manusia. Walaupun demikian, kapasitas vital udara yang digunakan dalam proses bernapas mencapai 3500 cc, yang 1000 cc merupakan sisa udara yang tidak dapat digunakan tetapi senantiasa mengisi bagian paru-paru sebagai residu atau udara sisa. Kapasitas vital adalah jumlah udara maksimun yang dapat dikeluarkan seseorang setelah mengisi paru-parunya secara maksimum. Dalam keadaaan normal, kegiatan inspirasi dan ekpirasi atau menghirup dan menghembuskan udara dalam bernapas hanya menggunakan sekitar 500 cc volume udara pernapasan (kapasitas tidal = ± 500 cc). Kapasitas tidal adalah jumlah udara yang keluar masuk pare-paru pada pernapasan normal. Dalam keadaan luar biasa, inspirasi maupun ekspirasi da...