Langsung ke konten utama

Ready?


Dikampus gue ada organisasi yang namanya "MAPOLKES" , semacam yang suka naik gunung atau hiking gitu. karena rasa penasaran gue yang besar dan tergiur dengan tawaran "daki gunung"nya itu, akhirnya gue mau gabung!

Baru beberapa bulan gabung, ternyata ada agenda ngedaki gunung untuk Dik-Sar atau ngga Open Hiking gitu. disitu gue seneng banget. tapi tiba-tiba pikiran jadi kalut, takut si papa ngga ngasih izin ke gue. Dari dulu gue itu emang selalu bermasalah sama izin, yaa gitu deh. Anak yang paling cantik pasti dijagain mati-matian sama Papanya hahaha~ Ada kepikiran buat berangkat tapi ngga izin, gue emang bandel. tapi otak mungil gue berpikir lagi, kalo gue kenapa-napa gimana? terus tiba-tiba orangtua gue dapet kabar buruk tentang gue gimana? Kepercayaan orangtua gue bisa-bisa digembok tujuh turunan -_-

Karena gue bergaul dengan manusia-manusia malaikat, jadinya gue beraniin untuk bilang ke papa!
"Pa, uti ikut Mapala loh" kata gue ke papa,
papa balik nanya, "Apa itu mapala?" ,
"Itu loh pa yang suka naik-naik gunung"..
(Papa diem) cuma ngedehem -Ekkhem-
Gue mulai panik, tapi gue beraniin lagi bilang...
"Pa, uti pengen naik gunung lagi loh, kalau uti naik gunung sama anak Mapala. boleh ngga"
dengan panik diatas motor berdua dengan Papa dijalan pulang (bukan jalan kenangan), dag-dug-dag-dgu-seeer..
Dan dalam keramaian malam itu, papa bilang...
"Yaa utinya siap ngga?"
"SIAP PA!, Inshaa Allah, seminggu kedepan tinggal mantepin fisik!"
"Yaudah, ada laki-lakinya?
"Ada Pa, dari kampus tangerang, ada dosennya juga kok 1 orang, perempuan lagi" (gue cengar-cengir dibelakang sambil meluk Papa
"Oh gitu, ke mana?
"Purwakarta pa, Jawa-barat. Nadia juga ikut pa (nadia itu anaknya tante papa gue)"
"Oh ikut dia.. yaudah hati-hati aja"

Yipiiii, gerbang perizinan sudah mulai dibuka, meski izinnya masih amatiran, tapi gue seneng banget, berasa langsung pengen terbang tapi gue langsung tahu diri, kalau gue kan malaikan tanpa sayap mana bisa terbang? ('_')
Sabtu dirumah , gua mulai untuk latihan fisik ringan. Karena nih badan udah lama ngga dibawa olahraga, rasanya situp-pushup-pump cuma 3 set aja udah menggeleper-,-
Ketika dibawa tidur, yang ada kaga bisa gerak semua. Minggu pagi karena keadaan rumah kosong, gue pake buat main skippingan, mayan laah. pegel, cape, tapi enteng juga.

Minggu sore gue balik ke asrama dengan membawa berita menyenangkan bahwa gue dapet SIM (Surat Izin Mendaki) dari Papa gue yaaaaaa~~
Gue makin tambah semangat latihan fisik sama teman-teman yang lain, masih amatiran, tapi yaa asik aja. semoga perjalanan kita nanti sabtu, 14 oktober 2015 lancar dan selamat. Ammiin

Gunung Lembu, I'm Coming babe :)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kotu Ala Kita III

Semua berubah sejak kita ketinggalan kereta pulang hiyaaaattt 15.35 kita menuju stasiun Kota. liat jadwal . ada kereta ke walantaka yang datangnya jam 15.55 tapi dari stasiun angke. 20 Menit meen ? gimana caranya nyampe Stasiun Muara  Angke sebelum kereta berangkat. Pusing, Mual, Emosi arh numpuk diubun-ubun Rangga pemimpin perjalanan, cuma dia harapan kami satu-satunya. Sudah banyak asam-garam yang dihabiskan dengan membolang ke kota orang. Rangga, bantu kami! Dengan sigap Ia menghampiri Abang Bajaj yang lagi ngelamun mikirin anak-bininya *oke ini asumsi gue aja*. Ngga enaknya kita ngebuyarin kamunannya. Dialog yang gue inget antara Rangga dan Abang Bajaj yang sayang anak dan istri. "Bang ke angke berapa?" " Ngejar kereta ya?" "Iya bang, berape?" "Kalau untuk yang buru-buru satu orang 10rebu aje cah" "Wih bang mahal gila. jangan gitulah goceng bang yak" "Yaa jgn gitu juga lah. udah deal 7500!" *tujuh rebu maratus?...

Cerpen nopi belum kelar!

“Ka Raka!” teriak putri yang biasa di panggil uty menyapa kaka kelas yang terkenal punya tatapan setajam elang.Tapi tatapan nya bisa langsung berubah teduh setiap melihat adek kelasnya yang selalu ceria di setiap harinya.Pandangannya selalu berubah iba setiap melihat raut wajah memelas uty.   Entah kenapa?perasaan itu selalu ada dan hinggap di hati Raka setiap bersama dengan Uty.Padahal di kelasnya saja dia di kenal dingin dengan makhluk bernama hawa itu.Banyak yang menganggap hubungan mereka lebih dari sekedar pertemanan tapi baik Raka maupun Uty menganggap itu hanya sebuah angin lalu. Kini Raka kelas 11 ips 3 dan Uty 10-8 mereka bersekolah di sekolah yang cukup ternama di bernama SMA N 1 TERATAI JAKARTA.Oh ya Raka punya banyak fans juga dan mereka yang menyukai Raka menyebut diri mereka sebagai Raka lovers. Tapi gak semua kan menyukai raka ada aja sekumpulan cewek-cewek yang merasa sakit hati atau merasa terabaikan setiap berhadapan dengan Raka.mereka menyebut diri mere...

Pernafasan, Reaksi Syaraf dan Bintik Buta (Makalah)

Praktekum ke-1 I.          KECEPATAN PERNAPASAN II.         LANDASAN TEORI Dalam keadaan normal, volume udara paru-paru manusia mencapai 4500 cc. Udara ini dikenal sebagai kapasitas total udara pernapasan manusia. Walaupun demikian, kapasitas vital udara yang digunakan dalam proses bernapas mencapai 3500 cc, yang 1000 cc merupakan sisa udara yang tidak dapat digunakan tetapi senantiasa mengisi bagian paru-paru sebagai residu atau udara sisa. Kapasitas vital adalah jumlah udara maksimun yang dapat dikeluarkan seseorang setelah mengisi paru-parunya secara maksimum. Dalam keadaaan normal, kegiatan inspirasi dan ekpirasi atau menghirup dan menghembuskan udara dalam bernapas hanya menggunakan sekitar 500 cc volume udara pernapasan (kapasitas tidal = ± 500 cc). Kapasitas tidal adalah jumlah udara yang keluar masuk pare-paru pada pernapasan normal. Dalam keadaan luar biasa, inspirasi maupun ekspirasi da...