Langsung ke konten utama

Penolakan Berujung Ikhlas

Sejak saat itu, dimana semuanya berubah, bertahun-tahun yang silam. Sebuah rasa berontak sangat keras mendorongku untuk enggan menerima ini semua. Rasanya sangat sulit menggantikan posisi seseorang yang memang sudah berada dihati kita.

Namun, beribu rasa cemas ini tak menghalangi takdir yang terus menggandeng ragaku hingga detik ini untuk menerima semuanya. Seketika hatiku menerima dengan ikhlas tapi saat menerima itu juga rasanya ada yang terus mengalahkan rasa ikhlasku itu. Begitu sulit rasanya bagiku melawan penolakanku itu. Dan akhirnya, aku bisa bertahan sampai detik ini, sampai rangkaian kata ini sudah ku posting. Kedepannya siapa yang tahu, entah aku takkan bisa bertahan dan mengalah pada naluriku untuk berlari dan keluar dari lingkaran takdir yang sulit kuterima ini.

Papa. hanya satu nama itu yang terus kubayangkan dan terus ku pikirkan. Beliau yang selalu berupaya meletakkan pemikiranku kepada hal yang benar dan bersinergi positif. Huft, Papa andai aku tak malu untuk berkata "Begitu berarti Papa dihidupku, Terimakasih atas semuanya", ah sayangnya aku masih kaku dan belum lancar berbicara seperti itu dalam keadaanku yang sudah 17tahun ini. Ah andai semuanya berjalan normal dan tak pernah ada perpisahan. Sungguh sakit rasanya jika mengingat masa-masa yang menggerogoti masa kecilku dengan paksa dan ditinggalkan dengan setitik airmata kebahagiaan.

Sudahlah, semuanya memang sudah pada tempatnya masing-masing. berada pada jalur yang tentunya selalu berujung. Dan aku, harus tetap mengikuti alur ini dan akan selalu berupaya menerima semua. Syukron YaaRabb atas kelimpahan ikhlas dan sabar yang telah Kau sebarkan pada sendi-sendi perjalananku yang panjang dan melelahkan ini.

Semua yang terpaksa tak selalu buruk, meski harus menyisakan sedih.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kotu Ala Kita III

Semua berubah sejak kita ketinggalan kereta pulang hiyaaaattt 15.35 kita menuju stasiun Kota. liat jadwal . ada kereta ke walantaka yang datangnya jam 15.55 tapi dari stasiun angke. 20 Menit meen ? gimana caranya nyampe Stasiun Muara  Angke sebelum kereta berangkat. Pusing, Mual, Emosi arh numpuk diubun-ubun Rangga pemimpin perjalanan, cuma dia harapan kami satu-satunya. Sudah banyak asam-garam yang dihabiskan dengan membolang ke kota orang. Rangga, bantu kami! Dengan sigap Ia menghampiri Abang Bajaj yang lagi ngelamun mikirin anak-bininya *oke ini asumsi gue aja*. Ngga enaknya kita ngebuyarin kamunannya. Dialog yang gue inget antara Rangga dan Abang Bajaj yang sayang anak dan istri. "Bang ke angke berapa?" " Ngejar kereta ya?" "Iya bang, berape?" "Kalau untuk yang buru-buru satu orang 10rebu aje cah" "Wih bang mahal gila. jangan gitulah goceng bang yak" "Yaa jgn gitu juga lah. udah deal 7500!" *tujuh rebu maratus?...

Cerpen nopi belum kelar!

“Ka Raka!” teriak putri yang biasa di panggil uty menyapa kaka kelas yang terkenal punya tatapan setajam elang.Tapi tatapan nya bisa langsung berubah teduh setiap melihat adek kelasnya yang selalu ceria di setiap harinya.Pandangannya selalu berubah iba setiap melihat raut wajah memelas uty.   Entah kenapa?perasaan itu selalu ada dan hinggap di hati Raka setiap bersama dengan Uty.Padahal di kelasnya saja dia di kenal dingin dengan makhluk bernama hawa itu.Banyak yang menganggap hubungan mereka lebih dari sekedar pertemanan tapi baik Raka maupun Uty menganggap itu hanya sebuah angin lalu. Kini Raka kelas 11 ips 3 dan Uty 10-8 mereka bersekolah di sekolah yang cukup ternama di bernama SMA N 1 TERATAI JAKARTA.Oh ya Raka punya banyak fans juga dan mereka yang menyukai Raka menyebut diri mereka sebagai Raka lovers. Tapi gak semua kan menyukai raka ada aja sekumpulan cewek-cewek yang merasa sakit hati atau merasa terabaikan setiap berhadapan dengan Raka.mereka menyebut diri mere...

Pernafasan, Reaksi Syaraf dan Bintik Buta (Makalah)

Praktekum ke-1 I.          KECEPATAN PERNAPASAN II.         LANDASAN TEORI Dalam keadaan normal, volume udara paru-paru manusia mencapai 4500 cc. Udara ini dikenal sebagai kapasitas total udara pernapasan manusia. Walaupun demikian, kapasitas vital udara yang digunakan dalam proses bernapas mencapai 3500 cc, yang 1000 cc merupakan sisa udara yang tidak dapat digunakan tetapi senantiasa mengisi bagian paru-paru sebagai residu atau udara sisa. Kapasitas vital adalah jumlah udara maksimun yang dapat dikeluarkan seseorang setelah mengisi paru-parunya secara maksimum. Dalam keadaaan normal, kegiatan inspirasi dan ekpirasi atau menghirup dan menghembuskan udara dalam bernapas hanya menggunakan sekitar 500 cc volume udara pernapasan (kapasitas tidal = ± 500 cc). Kapasitas tidal adalah jumlah udara yang keluar masuk pare-paru pada pernapasan normal. Dalam keadaan luar biasa, inspirasi maupun ekspirasi da...