Ngga tau kenapa terangsang banget pengen bikin catetan kek ginian. terinspirasi dari salah satu gebetan sohib gue, Sebut saja "Bela".
berawal dari hobi stalkinging gebetan yang punya pengalaman banyak terbukti dari akun instagram yang ia miliki. Ini lupain aja.
Kenapa judulnya begini? (Masih) Dunia Bidan!
Pertama-tama (bukan
gue emang kemakan omongan sendiri dengan menjudges "gue gak mau jadi bidan!" , gue saranin lo semua hati-hati sama omongan, takut ujungnya kaya gue meski gak nyesel :D
![]() |
Zumpah, gak niat untuk buang anak bang! |
Awal-awalsih kaget dengan sistem kek gini, tapi lama-kelamaan gue sadar, mungkin "butuh pengorbanan besar untuk hasil yang besar juga" dan gue yakin itu. Lagian gue ngga sendiri kok (lah emang temen sekampus gue calon bidan semua).
Semester 1 dan 2 masih belum kerasa se-Lelah ini. paling numpuk tugas makalah dan presentasi, paling bantar yang bikin cape latihan roleplay. Nah disemester 3 ini menurut gua puncaknya cape. karena sebelum kita dapet praktik dilahan bpm, kita mesti punya dasar-dasar prasat kebidanna yang bisa kita aplikasikan ketika kita udah dilahan disaatnya nanti. Sering konflik antar teman kelompok juga muncul disini, dari mulai yang egois sampai yang nurut-nurut aja. gue sebagai orang yang
Gokilnya disemester 3 ini adalah meningkatnya populasi jomblo diasrama berbanding lurus dengan semakin maraknya bully-an terlontar dari bibir gue Bhak! :D
Tiap ada matakuliah yang berbau reproduksi , otak kita sudah terangsang untuk menciptakan banyolan-banyolan sensual sekaligus absurd. entah mengapa itu menjadi kegokilan tersendiri yang kita lakuin.
Gue yakin ANC dan APN akan Indah pada Waktunya. begitupun ASNEO pasti cepat berlalu. NM dan PB tidak perlu tenaga dan pikiran yang keras. lalu Obgin? halahhalah nyantai aja, dokternya juga Asyik dikelas, minim-tugas :D
Gue paling demen sama mata kuliah yang Minim-Tugas.
Mata Kuliah Minim Tugas (n) adalah suatu mata kuliah yang menjadi favorit mahasiswa dan selau ditunggu kehadirannya tanpa syarat dan ketentuan yang sudah disahkan oleh pemangku suku.
So, masih mau jadi Bidan? Why Not!
The Only Way... |
Komentar
Posting Komentar