Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2014

Kotu Ala Kita III

Semua berubah sejak kita ketinggalan kereta pulang hiyaaaattt 15.35 kita menuju stasiun Kota. liat jadwal . ada kereta ke walantaka yang datangnya jam 15.55 tapi dari stasiun angke. 20 Menit meen ? gimana caranya nyampe Stasiun Muara  Angke sebelum kereta berangkat. Pusing, Mual, Emosi arh numpuk diubun-ubun Rangga pemimpin perjalanan, cuma dia harapan kami satu-satunya. Sudah banyak asam-garam yang dihabiskan dengan membolang ke kota orang. Rangga, bantu kami! Dengan sigap Ia menghampiri Abang Bajaj yang lagi ngelamun mikirin anak-bininya *oke ini asumsi gue aja*. Ngga enaknya kita ngebuyarin kamunannya. Dialog yang gue inget antara Rangga dan Abang Bajaj yang sayang anak dan istri. "Bang ke angke berapa?" " Ngejar kereta ya?" "Iya bang, berape?" "Kalau untuk yang buru-buru satu orang 10rebu aje cah" "Wih bang mahal gila. jangan gitulah goceng bang yak" "Yaa jgn gitu juga lah. udah deal 7500!" *tujuh rebu maratus?...

Tugas PPSM

“Kalkulasi Usaha Mendapatkan Poltekkes Banten” Di Dunia ini, jika gagal adalah pemanis keberhasilan dalam perjuangan, maka perjuangan adalah hal yang sangat menantang dalam membentuk suatu pengalaman luar biasa. Jatuh-bangun sudah menjadi hal yang sangat wajar dalam menempuh impian yang kita angankan. Tidak ada yang salah dalam upaya manusia untuk memerangi rasa malas dalam diri kita, seperti aku, yang bersusah payah memerangi rasa malas yang menggerogoti kepercayaan diri. Juni, awal dimana langkahku berujung pada Poltekkes Banten Jurusan Kebidanan Rangkasbitung. Dari awal takpernah terpikirkan jika aku akan benar-benar memilih Poltekkes Banten, harus diingat bahwa peminat yang sangat banyak ini yang bisa menjadi tolak ukur keistimewaan Poltekkes Banten. Jumlah peminat berbanding lurus dengan kualitas, teori fisika ini dapat menggambarkannya. Gagal SNMPTN tidak membuatku patah semangat meski sedikit menggoyahkan kepercayaanku terhadap kekuatan usaha. Akhirnya aku mencoba u...

Kotu Ala Kita II

Lanjuuuttt... Sempet beberapa menit boring nunggu sampe ke stasiun Angke lamaa banget. dan sialnya yang tau rutenya cuma Rangga. Begitu ada perintah dari Rangga untuk "Turun!" yowis kita turun dari kereta. Blakkkk ternyata jarak ke jalan rayanya jauh meeen,  jalan panas-pana kalo rame ngga berasa :P Hasil tanya-tanya katanya ke Kota naik 86! Oohh angkot yang merk angkanya 86 kali (itu asumsi gue sebelumnya) begitu liat angkot, nyebrang cus merhatiin satu-satu "Kok angkotnya ngga ada yang 86! semuanya 02 broh. 86 bukan warna merah kali"  Tapi semuanya hening.... krik krik krik *sial kacang bgt* haha Begitu ada BUS yang jendeka depan bagian tengah bermerk 86 datang, jaya langsung bilang "Tuh 86!" tapiii berrrrrrrr calon penumpang yang berdiri bersama kami (banyak banget) rela berjubel maksa madetin Bus 86 padahal pas dateng posisi udah penuh penumpang. Gue merinding, ogah naik 86!!! Ayok naik angkot aja, akhirnya pada mau Sial terus kita, belum...

Kotu Ala Kita I

Horraaayyyy \m/ Akhirnya rencana-rencana kita terwujud , pengen jalan-jalan bareng. Agak susah sih, habisnya gue beda domisili , semuanya nunggu gua :P Haha Tapi kalau udah dirembukin ternyata kita gampang juga untuk digerakin (y) salut sama kompaknya! Tiap malam selalu ngomongin "kemana jadinya?" , "siapa aja yang ikut?" , "Yuk kumpul dulu" atau "Wey yang gajian beliin makanan" Hahahaha :P Derita yang udah berpenghasilan sendiri, gue mah masih nebeng sama orangtua :| Oke fix akhirnya sabtu kita sepakat untuk jalan, jam setengah 7 harus standby. Karena rumah kita dikawasan Stasiun Walantaka, gak perlu repot, cukup naik transportasi kereta sampai Jakarta :D Subuh kita saling membangunkan, dan yang paling kebo adalah Rangga (Bandot) -____- Sampe gue yang bangunin kerumahnya ngetok-ngetok jendela diruang yang dia tiduri , jiiirrr bet:v setelah bangun ya gue balik lagi . Tapi yang ngeselin itu disaat detik-detik terakhir nih bocah 2 rangga &...

Cerpen nopi belum kelar!

“Ka Raka!” teriak putri yang biasa di panggil uty menyapa kaka kelas yang terkenal punya tatapan setajam elang.Tapi tatapan nya bisa langsung berubah teduh setiap melihat adek kelasnya yang selalu ceria di setiap harinya.Pandangannya selalu berubah iba setiap melihat raut wajah memelas uty.   Entah kenapa?perasaan itu selalu ada dan hinggap di hati Raka setiap bersama dengan Uty.Padahal di kelasnya saja dia di kenal dingin dengan makhluk bernama hawa itu.Banyak yang menganggap hubungan mereka lebih dari sekedar pertemanan tapi baik Raka maupun Uty menganggap itu hanya sebuah angin lalu. Kini Raka kelas 11 ips 3 dan Uty 10-8 mereka bersekolah di sekolah yang cukup ternama di bernama SMA N 1 TERATAI JAKARTA.Oh ya Raka punya banyak fans juga dan mereka yang menyukai Raka menyebut diri mereka sebagai Raka lovers. Tapi gak semua kan menyukai raka ada aja sekumpulan cewek-cewek yang merasa sakit hati atau merasa terabaikan setiap berhadapan dengan Raka.mereka menyebut diri mere...

MABIS SMA

"Hey cepat lari putri! Lambat sekali kau. Sudah jadi siswa SMA masih saja lelet!" teriak seorang panitia Mabis yang berdiri di gerbang SMA N 1 Kab. Tangerang, SMA yang jadi saksi jatuh bangunnya gue berusaha mempertahankan bidang akademik dan non-akademik gue. Sembari lari gue heran dan mikir keras. Nih name tag belum dipakai tapi kok tuh kaka kelas tau nama gue Putri?! duh-_- akhirnya gue sadar mereka gak bermaksud nyebut nama gue, tapi untuk calon siswi emang dipanggil "Putri". Duh PD banget gue *tutupidung* Gue berusaha nyari kelas X-8, kelas yang bakal gue tempatin setahun pelajaran ini. Bingung gue urutannya dari kiri ke kanan atau dari kanan ke kiri argh-_- Eh ada panitia lain yang berjaga yang nanya "Kamu kelas sepuluh berapa?" , "eh em sepuluh delapan ka." jawab gue rada takut karena mukanya kok nyeremin gitu yak._.v "Itu barisannya deket tiang bendera." Jawabnya masih dengan muka yang nyeremin. "Eh iya makasih ka....

Syahid-

Ngga ada tuh manusia yang mau hidupnya dijajah, didiskriminasi, dibelenggu dan disiksa dengan aktifitas manusia lainnya. Penduduk Gaza juga manusia, Mayoritas Muslim. Suka sedih ngga bisa bantu banyak, ngga bisa ngulurin tangan sampe bisa nolongin semuanya. cuma Allah yang bisa, dihadapan Allah mereka hamba-Nya yang setia, yang indah, syahid suci. Perjuangannya yang akan menjadikan mereka hamba-Nya yang taqwa. Muslim sejati. Meski PBB sudah bantu banyak , apamaudikata, semuanya tidak ada yang disahkan oleh Negara Adidaya, AS. Sungguh, Allah akan selalu bersama mereka. :') We Will not go down for Gaza tonight -Michael Heart-

Pernafasan, Reaksi Syaraf dan Bintik Buta (Makalah)

Praktekum ke-1 I.          KECEPATAN PERNAPASAN II.         LANDASAN TEORI Dalam keadaan normal, volume udara paru-paru manusia mencapai 4500 cc. Udara ini dikenal sebagai kapasitas total udara pernapasan manusia. Walaupun demikian, kapasitas vital udara yang digunakan dalam proses bernapas mencapai 3500 cc, yang 1000 cc merupakan sisa udara yang tidak dapat digunakan tetapi senantiasa mengisi bagian paru-paru sebagai residu atau udara sisa. Kapasitas vital adalah jumlah udara maksimun yang dapat dikeluarkan seseorang setelah mengisi paru-parunya secara maksimum. Dalam keadaaan normal, kegiatan inspirasi dan ekpirasi atau menghirup dan menghembuskan udara dalam bernapas hanya menggunakan sekitar 500 cc volume udara pernapasan (kapasitas tidal = ± 500 cc). Kapasitas tidal adalah jumlah udara yang keluar masuk pare-paru pada pernapasan normal. Dalam keadaan luar biasa, inspirasi maupun ekspirasi da...